BULELENG - Krama Desa Adat Pedawa melaksanakan upacara ngangkid. Upacara ini merupakan bagian dari prosesi upacara Pitra Yadnya di salah satu Desa Bali Aga yang terletak di Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng, Kamis, 09/03/2023
Di kawal langsung oleh Babinsa Serka Sukarjo Koramil 06/Banjar Kodim 1609/ Buleleng bersinergi dengan Bhabinkantibmas dan Pecalang, Ratusan krama berjalan dari rumah Putu Suadya perlahan menuju Tukad Pengangkidan Banjar Dinas Desa, Desa Pedawa, sambil membawa adegan atau simbol orang yang sudah meninggal. Adegan itu berisi foto serta dua lembar lontar yang bertuliskan aksara Bali
Pagi ini krama keluarga besar dari Arya Wang Bang Pinatih melaksanakan upacara besar, yakni upacara ngangkid sebanyak 23 sawa. Upacara tersebut merupakan rangkaian prosesi Pitra Yadnya atau ngaben di Desa Pedawa," ujar Babinsa Serka Sukarjo
Upacara itu memang berbeda dengan desa-desa lain. Di Desa Pedawa, krama tak mengenal istilah ngaben. Mereka mengenalnya dengan upacara pitra yadnya atau ngangkid. Hari baik untuk melaksanakan upacara itu juga tak datang sewaktu-waktu. Namun hanya datang tiap lima tahun sekali," tutup Serka Sukarjo
Kelian Desa Adat Pedawa, Wayan Sudiastika menjelaskan," prosesi upacara adat di Desa Pedawa, telah ditentukan dalam lelintihan atau perhitungan waktu. Secara garis besar upacara dibedakan ke dalam dua fase, yakni upacara dewa yadnya dan upacara pitra yadnya.
Khusus fase upacara dewa yadnya biasanya dilaksanakan dalam waktu 4-5 tahun. Tergantung dengan perhitungan waktu. Setelah upacara dewa yadnya tuntas, baru kemudian warga bisa melaksanakan upacara pitra yadnya" jelasnya
#Kodam_IX_Udayana #Korem163Wsa #TNI_AD #Puspen_TNI#infobali #infotni #bersamarakyattnikuat