Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Penyuluhan KB, Posyandu, Posbindu dan Stunting di TMMD KE-115 TA 2022

Jumat, 04 November 2022 | 13:50 WIB Last Updated 2022-11-04T05:50:10Z

Buleleng - Di hari ke 23 TMMD ke-115 tanggal 3 Nopember 2022,  dilaksanakan kegiatan Penyuluhan  Pelayanan KB, Posyandu, Posbindu dan Stunting di Gedung Serba Guna Desa Giri Emas Kecamatan Sawan dengan Narasumber dari Dinas BPKKB Kec. Sawan Kab. Buleleng, Ibu Ari Manafe, S.H., dan Bpk Ketut Sakriana

Danramil 1609-02/Kubutambahan, Letda Inf I Made Arsa selaku Perwira pendamping dari Kodim 1609/Buleleng hadir dalam kegiatan tersebut dan juga  Perbekel Desa Giri Emas, Wayan Saputra, Babinsa Desa Giri Emas Pelda Made Sarineka, Bhabinkamtibmas Desa Giri Emas Aiptu Made Agra, Ketua BPD Giri Emas, Perangkat/Staf Desa Giri Emas,  Peserta Posyandu Desa Giri Emas,  Peserta Posbindu  Desa Giri Emas,  Para lansia Giri Emas dan Penderita Stunting

Kegiatan  di awali dengan  Pembukaan, menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Doa dilanjutkan dengan  Sambutan  Letda Inf Made Arsa sebagai Perwira pendamping yang menyampaikan  bahwa "Program TMMD ke 115 Kodim 1609/Buleleng tidak hanya melaksanakan kegiatan fisik namun juga melaksanakan kegiatan non fisik berupa penyuluhan KB,  Posyandu, Posbindu dan Stunting yang perlu mendapatkan perhatian serius seluruh masyarakat" Ucapnya

Dalam  paparan materi yang disampaikan  oleh penyuluh menjelaskan" sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut Stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya

Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah"Jelasnya

Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global" Tambahnya

“Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih”

Diterangkan juga Seringkali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan. Karena itu, ditegaskan kesehatan membutuhkan peran semua sektor dan tatanan masyarakat" Jelasnya lagi
===============================
#Kodam_IX_Udayana #Korem163Wsa #TNI_AD #Puspen_TNI#infobali #infotni  #bersamarakyattnikuat
×
Berita Terbaru Update